Beberapa fiksi mini di bawah ini saya ikutkan di Fiksi Mini Games grup MFF. Tiga di antaranya terpilih sebagai fiksi mini terbaik dan di-posting di blog MFF (http://mondayflashfiction.blogspot.com/2014/03/fiksimini-games-presiden.html)
1. PERTUNJUKAN BISU. Wayang-wayang bermain petak umpet di istana presiden.
Presiden tak sempat mendalang.
2. PRESIDEN DAN SANDAL. Sandal putus. Presiden kelimpungan mencari penjilat
untuk dijadikan peniti.
3. CAPRES DAN POHON. "Kapan kulit kita bersih dari wajah jelek mereka,
sih?" gerutu pohon di trotoar.
"Tenang saja.... Akar kita telah sampai ke pelataran istana. Siap-siap menumbangkannya," jawab pohon satunya.
"Tenang saja.... Akar kita telah sampai ke pelataran istana. Siap-siap menumbangkannya," jawab pohon satunya.
4. PENGIKUT SETIA. Twitter presiden pun dianggap sabda.
5. PRESIDEN BARU. Berhati telaga, bermata empat, berkaki delapan, dan tidak
punya mulut.
6. SOSOK BERANI. "Ayah milih siapa?"
"Milih yang berani menutup perusahaan-perusahaan yang membuat hutan terbakar, Nak," jawab sang ayah sambil muntah darah.
"Milih yang berani menutup perusahaan-perusahaan yang membuat hutan terbakar, Nak," jawab sang ayah sambil muntah darah.
7. TUMBANG. "Tak ada yang lebih seksi dibandingkan senyumanmu yang pasi,
Sayang...," ucap Ibu Presiden, beberapa detik setelah dia berhasil
menumbangkan suaminya.
8. PANTI JOMPO berubah menjadi istana raja. Penghuni baru—sang mantan penguasa—duduk
di kursi goyang yang lapuk kakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar