Blog ini sepertinya dihuni jin dan kuntilanak. Penuh sarang laba-laba, berdebu, dan auranya seram benar. -_- Okelah, edisi perdana blog racauan kali ini adalah hasil kreasi chef paling malas seantero dunia persilatan, eh, masak-memasak. Haiyah! Benar, lho, saya sebenarnya ahli masak (masak air, masak nasi, masak hatimu... ups!). Tapi, seringnya malas tingkat dewi tercantik sealam nokturnal! :p
Hadeeeh, mukadimahnya bakal tidak bisa direm, nih. Okelah, siapa, sih, yang tidak kenal kue putri salju? Kue ini kue favorit saat hari raya. Sensasi dingin "salju"-nya pasti bikin lidah kelepek-kelepek dan serasa berada di Kutub Utara. Tidak niat bikin, tapi kemarin keponakan yang lucu-lucu itu---Fuza dan Safa---minta dibuatkan kue ini. Ditambah pula beberapa minggu lalu, Kakak protes, "Dulu ngebet banget mau beli microwave. Udah dibelikan microwave, malah dipajang aja di atas lemari." Malas memang kebiasaan yang perlu diberantas, kawan-kawan! :D
Cara bikinnya gampang banget. Bahan-bahannya juga bisa dibeli di mana saja: di kios sebelah rumah, minimarket, supermarket, pasar, bahkan mungkin stok sembako di lemari. Minta ke tetangga bisa juga. Ups! Resep ini saya dapat dari googling beberapa tahun lalu. Kawin-mengawinkan resep, akhirnya jadi resep ala chef Edib. Ini resep ukuran tepung terigu 1 kg karena saya tidak pernah bikin kurang dari 1 kg. Keponakan bejibun soalnya. :D Kalau mau bikin pakai tepung 1/2 kg, ya, tinggal dibagi dua bahan-bahannya. Oh, ya, saya dan krucil-krucil tidak suka pakai campuran kacang di adonannya. Kalau mau ditambah keju, boleh juga. Sayang, orang rumah tidak terlalu suka rasa keju. Sukanya yang original.
Bahan-bahan:
1. Tepung terigu 1 kg
2. Tepung maizena 100 gram
3. Margarin 750 gram
4. Kuning telur 5 biji
5. Garam 1 sdt
7. Gula halus 150 gram (buat adonan)
8. Gula halus 700 gram (buat taburan)
Cara membuat:
1. Kuning telur, margarin, garam, dan 150 gula halus diadon dengan mikser sampai lembut banget (warnanya berubah jadi krem muda).
2. Masukkan tepung maizena sambil dimikser.
3. Matikan mikser. Masukkan tepung terigu, lalu uleni adonan pakai tangan sampai menyatu dan tidak lengket (Tidak perlu pakai linggis, ya. Eits, jangan lupa tangannya dicuci dulu! :p ).
4. Adonan siap dicetak. Bisa pakai alat cetakan atau pakai tangan. Biasanya, sih, saya bentuk bulan sabit atau bulat, tapi kali ini Fuza dan Safa pengin bentuk "lope-lope". :D
5. Taruh cetakan di loyang yang sudah diolesi margarin. Siap dipanggang, deh!
6. Taburi gula halus selagi kue masih hangat. Dijamin, sebelum kue dingin, satu loyang kue pasti ludes dimakan krucil-krucil. :D
Gampang banget, bukan? Saat Lebaran, kue putri salju ini biasanya lebih dulu habis dibandingkan kue yang lain.
Catatan:
1. Panaskan dulu microwave sebelum dipakai. Saya belum tahu pasti berapa besar suhu microwave untuk kue kering. Tapi, saya pakai suhu maksimal 200°C. Mengira-ngira saja. Lama pemanggangan 20 menit.
2. Jangan lupa sebut nama saya tiga kali! Halah! :v
Selamat memasak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar