Pleonasme termasuk kesalahan berbahasa yang sering kita temukan dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari. Pleonasme adalah penggunaan kata yang semestinya tidak perlu digunakan. Lebay, istilah gaul zaman sekarang.
Contoh pleonasme:
- Warnanya agak kemerah-merahan.
Kemerah-merahan berarti agak merah. "Agak" dibuang biar tidak mubazir.
- Ibu masuk ke dalam kamar.
Masuk itu berarti ke dalam. Jadi, cukup ditulis "Ibu masuk ke kamar".
- Aku tengadah ke atas langit.
Tengadah berarti memandang ke atas. Jadi, tak perlu menyandingkan "tengadah" dengan "ke atas". Biarin aja si "tengadah" ngejomblo, Bro.
- Kesehatan Edib pulih kembali.
Masa kalimat di atas pleonasme? Iya, pleonasme. Pulih artinya sembuh atau baik kembali. Sudah ada makna "kembali" dalam kata "pulih". Jadi, "pulih" dan "kembali" tidak perlu bersanding di pelaminan. Eh!
Nah, kalau aku dan kamu bersanding, baru penghematan. Lalala....
Semoga tulisan singkat dan penuh modus ini bermanfaat.
Gubrak
BalasHapusGubrak
BalasHapus#siremcoke
HapusBwehehe.... Iseng, bund. :p
Teringat UN bahasa indo hehe
BalasHapusBahasa Indonesia itu menyenangkan. ^_^
Hapus