Semenjak mengenal dunia blogging,
saya jadi punya banyak teman dari mana pun dan berstatus apa pun. Dari gadis
seperti saya (uhuk!), emak-emak alias ibu-ibu, bapak-bapak, brondong (dijewer), dan sebagainya.
Tapi, setiap berbaur dengan para blogger, semua tidak memandang statusnya.
Apakah sudah menikah atau tidak, apakah karyawan atau tidak, semuanya berbaur
dengan akrab. Mau selfie bareng pun
asyik-asyik saja.
Karena
sekarang saya tinggal di Jogja, saya juga bergaul dengan
beberapa blogger dari Jogja. Beberapa kali kami kopdar, entah cuma buat
ngumpul-ngumpul atau di sebuah acara blogger. Rasanya menyenangkan kalau sudah
ngumpul-ngumpul sembari
sharing ilmu pastinya. Semua rame ngobrol macam-macam, dari topik A
sampai Z. Tidak lupa, narsis selfie bareng jadi hal yang wajib dan
menghebohkan.
Saya sangat suka membaca blog
teman-teman blogger, baik itu tulisan tentang keseharian mereka, parenting,
travelling, kuliner, dan lain-lain. Salah satu blogger dari Jogja yang membuat
saya terkesima adalah Ika Koentjoro atau bisa dipanggil Mak Ika. Membaca blognya
seperti sedang bertamu dan disuguhi macam-macam camilan enak. Apalagi ketika
membaca tulisan Mak Ika
tentang resep makanan, wah
ini menggoda sekali. Saya jadi tergoda mau mempraktikkannya langsung.
Salah satu resep makanan di blog Mak Ika yang
wajib saya coba adalah cireng. Saya penyuka cireng, tapi tidak pernah
membuatnya sendiri. Camilan dari Bandung ini memang primadona banget. Nah, yang
bikin memikat dari tulisan Mak Ika adalah gambar-gambarnya
yang mengundang selera. Sepertinya saya perlu belajar teknik food photography ke Mak Ika Koentjoro. ^_^
Tulisan-tulisan
Mak Ika sangat membantu saya juga, lho, terutama buat mencari informasi seputar
kuliner dan tempat nongkrong asyik di Jogja. Saya baru tahu ada Djendelo Café,
sebuah kafe yang terletak di lantai atas sebuah toko buku dan harga menu di
sana murah sekelas kantong mahasiswa. Saya juga baru tahu ada event Pasar
Kangen setiap tahunnya di Jogja. Wah, saya perlu update berita event-event
keren di Jogja. Kemarin saya juga membaca tulisan Mak Ika tentang nyeri punggung. Bekerja di depan komputer dari pagi sampai sore membuat saya sering merasakan nyeri punggung. Tulisan Mak Ika itu lumayan membantu.
Beberapa
tulisannya juga membahas tentang kota Purworejo, kota kecil yang pernah saya
kunjungi. Rupanya perempuan yang khas dengan lesung pipit dan senyum manis ini
pernah bolak-balik Purworejo-Jogja-Purworejo sebab urusan kerjaan. Memang, sih,
Jogja-Purworejo sangatlah dekat. Naik kereta api Prameks cuma 1 jam lebih dan
kalau naik mobil sekitar 2 jam (kata teman). Tapi, perjalanan itu pun terasa
melelahkan pastinya. Apalah arti lelah jika kita mampu menuliskan aktivitas
lewat blog? Yup, Mak Ika bisa merangkum kisah kesehariannya sehingga
orang-orang bisa terinspirasi. Menulis itu sangat mudah ternyata. Tulislah dari
hal yang ringan, hal yang kita alami, pasti menulis itu sangat menyenangkan.
Awalnya, saya
pikir menulis tentang Mak Ika cukup dengan membaca beberapa tulisan di blognya,
oow ternyata itu saja tidak cukup. Jemari saya belum memulai menulis di word,
mata saya tak bisa berhenti membaca satu demi satu tulisan Mak Ika, dari
tulisan di tahun 2016 hingga tulisan tahun 2011. Wow, cukup lama juga Mak Ika
berkecimpung di dunia blogging. Penasaran dengan blog Mak Ika? Gampang,
langsung saja meluncur ke ikakoentjoro.com, ya. ^_^
Salah satu foto karya Mak Ika. Keren! |
Mak Ika beberapa kali jalan-jalan ke luar negeri gratis. Ihiks, bagian ini yang
paling bikin ngiri. Kapan bisa jalan-jalan gratis, ya? (Hadeeeh, pencinta
gretongan saya mah). Jalan-jalan gratis itu bukan karena menang lomba blog, melainkan karena Mak Ika dapat bonus dari sebuah perusahaan, rekan kerjanya. Eh, Mak Ika ternyata seorang mompreneur, lho. Usahanya di
bidang distribusi makanan. Tidak hanya pintar menulis, Mak Ika juga pandai
berbisnis. Semakin banyak membaca tulisan di blog Mak Ika, semakin banyak hal
yang membuat saya terinspirasi. Suatu hari, saya juga pengin berbisnis. Yes, ini mimpi yang mesti diwujudkan.
Semoga akan ada
pertemuan-pertemuan selanjutnya. Menjalin silaturahmi dan membuka pertemanan baru
itu sangatlah bagus. Membaca kisah-kisah yang penuh inspirasi itu suatu
keharusan. Aih, kapan bisa belajar food photograpy, Mak? Haha, ini pertanyaan
pamungkas. Salam. :D
Jogja, 190216
Jadi inget ketemuan pertama kali saat bukber ya mak lathifah..seneng kan, gaul ama emak-emak, wkwwkwkwkwk
BalasHapusHehe, waktu itu saya masih malu2, eh malu2in, ya. Itu pertama kalinya nyasar di Jogja, lho. :v
HapusMak Latifah seneng juga bisa kenalan dengan dirimu
BalasHapusHai, Mak Ika. Moga bisa ketemu lagi. ;)
HapusAku pengen belajar baking sama mak ika loh
BalasHapusKapan2 kita serbu dapur Mak Ika, ya... Wkwkwk
Hapuswaah mak ikaaaa....
BalasHapusTiap ke jogya belon.pas aja kopdar ma belio..
Emang bikin ngileeeeer poto2nyaaaa
Hayuuu, kita kopdar bareng, Mbak. ;)
HapusMak lathifah, namamu sama dengan nama simbah putriku.. jadi kangen
BalasHapusWah, sama Lathifah-nya ya? Nama saya aslinya Ainun Lathifah. ^_^ Semoga kali ini nggak ngingetin sama Habibie, ya. Wkwkwk
HapusFotonya aja udah enak, Kak. Wkwk :D
BalasHapusMaaak, berarti kita sama dong: masih gadis (uhuk!) *lalu ditimpuk sama bintang arisan blog gara-gara OOT :)))
BalasHapusThe beauty og blogging is silaturahmi. Itu kata Om NhHer
BalasHapus