Oke,
kali ini aku curcol sedikit tentang barang apa saja sih yang aku bawa saat
perjalanan dekat maupun jauh. Sebenarnya aku orang yang simpel banget. Pergi ke
mana-mana pakai ransel secukupnya. Aku punya tiga ransel. Satu ransel kecil,
satu ransel tanggung, satu ransel besar (carrier). Kalau pergi tidak pakai menginap
biasanya aku pakai ransel kecil. Kalau cuma menginap 1-2 hari, aku pakai ransel
tanggung. Nah, kalau pergi 3-7 hari ya harus pakai ransel carrier. Kadang juga
ditambah satu tas slempang kecil—itu pun kalau lagi nggak malas bawa. Tapi,
ransel gede jarang kepakai, lho. Mungkin ada yang berminat mengundangku
bepergian lama ke kotanya? #Uhuk!
Nah,
ini barang-barang yang mesti ada di ranselku selain pakaian—baju, celana,
pakaian dalam, jaket, jilbab, handuk, dkk—perlengkapan shalat, dan alat mandi
tentunya.
1.
Air mineral
Dulu
aku tipikal orang yang malas/kadang lupa minum. Jatah minumku jauh di bawah
normal. Tapi, sekarang mah sudah sadar dan mencoba untuk waras. :D Ke mana-mana
bawa air mineral atawa banyu putih, kata orang Banjar.
2.
Minyak kayu putih
Ini
benda wajib yang aku bawa ke mana pun. Aku suka jalan, tapi badanku gampang
banget masuk angin. So, minyak kayu putih ini sangat membantu.
3.
Selimut/sarung
Kalau
dalam perjalanan jauh yang harus membuatku menginap, selimut/sarung barang yang
harus kubawa. Meskipun mungkin di tempat aku menginap—entah di rumah teman atau
di hotel—disediakan selimut, aku tetap harus bawa selimut. Kan berguna saat di
dalam mobil/kereta/pesawat yang hampir semuanya ber-AC. Aih, angin memang
terlalu cinta padaku, Kawan.
4.
Dompet P3K
Sebelumnya
aku paling cuma bawa beberapa obat sebagai antisipasi saat keadaan darurat.
Misal, obat diare, sakit kepala, baliman (biduran), obat vampir (?), dll. Tapi,
temanku yang baik ngasih dompet P3K. Alhasil, tasku lengkap alat-alat P3K.
Kemarin pas di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, gunting kecil P3K disandera
sama petugasnya. Termasuk barang berbahaya kata Mas Petugas yang ganteng itu. Oalah,
Mas Petugas, coba yang disandera itu rindu kita saja. #eh!
Ternyata
dompet P3K ini sangat bermanfaat, lho. Suatu hari aku teman-temanku turun dari
bus Trans Jakarta. Ada seorang bapak meringis kesakitan di depan pintu keluar
bus. Jempol kakinya terluka dan berdarah karena terjepit pintu bus Trans
Jakarta. Si istri bingung karena tidak ada obat apa pun untuk menghentikan pendarahan.
“Dompet P3K-mu dibawa nggak?” tanya temanku. Alamak, aku baru ingat ada obat-obatan
di tas yang baru dikasih temanku paginya. Mulai saat itu, dompet P3K selalu
kubawa ke mana pun.
5.
Make up? Ah, aku cuma pakai bedak,
parfum, dan lipstik—kadang-kadang.
6.
Payung
Ini
juga barang yang wajib kubawa ke mana pun. Kata pepatah, sedia payung sebelum
hujan. Jempol deh buat pepatah.
7.
Jas hujan
Saat
musim hujan dan aku melakukan perjalanan jauh, jas hujan wajib dibawa.
Antisipasi saja, sih. Sepertinya aku harus beli jas hujan baru yang bahannya
lebih ringan. Jas hujan yang ada itu bahannya beraaat dan bikin ribet kalau
dibawa ke mana-mana. Ada rekomendasi, Kawan?
8.
Kresek/plastik/kentongan
Gunanya
banyak. Buat membungkus pakaian kotor, bungkus makanan sisa kondangan (eh!),
dan lain-lain. Apalagi bagi kaum perempuan, ini benda yang wajib dibawa saat
kita mens, ya.
9.
Kabel colokan, charger, dan power bank
Mau
nggak mau, di zaman serba gadget ini, colokan, charger, dan power bank benda
yang kudu disiapkan, apalagi saat perjalanan ke luar kota dan menginap. Hidup
tanpa gadget bagai taman tak berbunga. Haiyaaah! #nyanyi
10. Kover
ransel
Ranselku
yang tanggung tidak ada kover ranselnya. Maklum, ransel dapat dari workshop
beberapa waktu lalu. :D Jadi, aku beli kover khusus ransel tanggung ini.
11. Masker
dan syal
Tahu
tidak manfaat masker dan syal dalam perjalanan? Selain untuk menghalau dingin
dan mencegah masuknya debu, masker dan syal juga berguna untuk menutup wajah
saat tidur di dalam kereta/bus/pesawat. Nggak asyik kan tiba-tiba ada yang
candid kita tertidur dengan mulut mangap? Ahiks! Siapa yang mau candid coba?
Ngek ngok!
12. Tongsis
Ini
akibat ketularan narsis. Tapi, ya, tapiii… kadar narsisku masih 60%. Masalahnya
kadang lupa bawa tongsis. Kayak kemarin pas jalan ke Gembira Loka Zoo malah
lupa bawa tongsis. #kalem
13. Headset/earphone
Penghalau
jenuh selama perjalanan di kereta/bus/pesawat itu musik, jadi aku perlu
headset/earphone. Mungkin banyak traveller yang menjadikan buku dan Hp sebagai
perhalau jenuh. Sayangnya, kalau di dalam kendaraan, aku tidak bisa baca buku
dan melihat layar Hp terlalu lama. Bikin pusing, booo!
14. Dan
lain-lain
Apa
lagi, ya? Kayaknya itu dulu, deh.
Jogja, 271016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar