Ada
satu tempat wisata yang gres di Lampung. Namanya Taman Satwa Lembah Hijau. Sesuai
namanya, taman satwa ya hampir miriplah dengan kebun binatang. Bedanya, taman
satwa lebih sedikit jenis hewannya. Jangan membayangkan seluas Ragunan ataupun
Gembira Loka, ya. Inilah nilai lebihnya. Mengelilingi Taman Satwa Lembah Hijau
hanya perlu waktu sebentar. Taman Satwa Lembah Hijau dikelola oleh swasta,
bukan pemerintah, dan baru buka dua tahun.
Mengelilingi
Taman Satwa Lembah Hijau benar-benar seperti mengelilingi lembah penuh warna
hijau (baca: pepohonan). Perbedaan mencolok taman satwa ini dengan kebun
binatang lainnya adalah tempat tinggal setiap hewan dibuat senyaman mungkin
untuk hewan. Misalnya, tempat tinggal burung pelikan sepintas sangat dekat
dengan jalan pengunjung. Saking dekatnya, aku pikir, pelikan itu bakal bisa
terbang melintasi kolam. Menurut petugas Taman Satwa Lembah Hijau, pelikan itu
hewan yang hanya bisa hidup berkelompok. Jadi, tidak mungkin ia meninggalkan
kawan-kawannya. Kandang siamang juga begitu. Dia bisa melompat dari dahan ke
dahan lainnya juga bisa melompat dari ujung dahan ke jalanan, namun petugas
taman satwa mengantisipasinya dengan terus memangkas ranting pohon dan
mengaturnya sehingga tetap dengan jarak tertentu.
Wah,
keren banget, ya. Jadi, satwa-satwa itu tidak merasa dikurung. Mereka masih
bisa merasakan hidup layaknya di habitatnya sendiri. Koleksi satwa di Taman
Satwa Lembah Hijau, antara lain gajah, siamang, owa Sumatera, angsa, orang
utan, rusa timor, pelikan, beruang madu, merak, rangkong badak, binturong,
buaya Irian, sitatunga, kasuari, serta berbagai jenis burung di Taman Burung. Di
Taman Satwa Lembah Hijau ada empat ekor gajah (dua gajah jantan dan dua gajah
betina). Aku berkesempatan naik gajah jantan bernama Aris. Tarif naik gajah 25
ribu rupiah kalau sekalin masuk ke area taman satwa. Kalau mau naik gajah saja
dan tidak mau masuk ke area satwa, kamu bisa naik gajah di area depan dengan
tarif berbeda.
Untuk
memfasilitasi pengunjung, Taman Satwa Lembah Hijau dilengkapi area bermain,
seperti area permainan air, kawasan outbond, taman bermain, tenpat kuliner, dan
lain-lain. Sewaktu aku dan teman-teman Blogger Cihuy berkunjung ke sana, belum
ada area parkir yang memadai. Beberapa mobil parkir di beberapa titik, bahkan
kadang menutupi jalan utama. Mungkin ini bisa dijadikan pertimbangan pengelola
taman satwa agar lebih memperhatikan area parkir.
Satu
aturan yang harus diingat ketika berkunjung ke Lembah Satwa Lembah Hijau, yakni
jangan memberi makan hewan selain dengan makanan yang disediakan petugas taman
satwa. Inilah yang kadang membuat gemas. Pengunjung tidak mematuhi aturan taman
satwa. Semoga semakin banyak pengunjung yang sadar aturan, ya.
Yuk,
ajak keluargamu dan teman-temanmu mengunjungi Taman Satwa Lembah Hijau! Cintailah
satwa dengan cara melestarikannya.
Salam Pojok Jalan!
Saya suka konsepnya, tempat hiburan plus kebun binatang
BalasHapustaman satwa dan taman wisata terbaik di lampung
BalasHapus