Kementerian Kesehatan
sedang menggalakkan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. GERMAS ini bukanlah program, melainkan sebuah
gerakan yang perlu dukungan semua pihak dan dimulai dari diri sendiri.
GERMAS bukan sekadar
slogan atau wacana saja. GERMAS adalah gerakan aksi nyata dan berkelanjutan. GERMAS
bertujuan untuk menurunkan beban penyakit, menghindari penurunan produktivitas
pendidikan, serta menurunkan pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya
penyakit dan pengeluaran kesehatan.
GERMAS mencakup
kegiatan: melakukan aktivitas fisik (30 menit per hari), mengonsumsi sayur dan
buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara
rutin (minimal enam bulan sekali), membersihkan lingkungan, dan menggunakan
toilet/jamban.
Kapankah kamu
terakhir melakukan cek kesehatan? Apa sebab yang membuatmu melakukan cek
kesehatan? Apakah sebab merasakan sakit yang tidak biasa atau ada sebab lain?
DR. Dr. Ari Fahrial
Syam, Sp.PD, KGEH atau yang sering dipanggil Dokter Ari sebagai nara sumber di
acara Kunlaptik (Kunjungan Lapangan Tematik) 2017, Semarang, mengatakan, “Jika hasil
pemeriksaanmu adalah sebab gejala sakit—misal kamu merasa nyeri di dada, lalu didiagnosa
gejala serangan jantung—berarti kamu telah terlambat.”
Nah, lho, mengapa
disebut terlambat? Bukankah baru gejala dan sakitnya belum parah? Nah, inilah
pemahaman yang keliru tentang cek kesehatan. Pernah mendengar ungkapan “Lebih
baik mencegah daripada mengobati”, kan? Ungkapan ini bermakna menghindari
penyakit, bukan mengobati penyakit setelah merasa sakit. Mengecek kesehatan
setelah merasakan nyeri di dada, misal, kata Dokter Ari itu sudah dikategorikan
terlambat.
Cek kesehatan secara berkala. |
Cek kesehatan
termasuk salah satu cara mencegah penyakit dan menjaga kesehatan, sama
pentingnya dengan menjaga pola makan, pola tidur, olahraga, dan pola hidup
sehat lainnya. Semuanya berjalan beriringan dan seimbang. Cek kesehatan yang
harus kita lakukan, antara lain menimbang berat badan, mengukur tinggi badan
dan lingkar pinggang, cek tekanan darah, cek kadar gula, cek kolesterol, tes
darah, serta deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks. Ingat ya, cek
kesehatan ini tidak hanya dilakukan saat merasa sakit, tapi dilakukan secara
berkala, minimal 6 bulan sekali.
Tak sedikit pasien
tidak tertolong lagi karena keterlambatan deteksi dini maupun kurang kesadaran cek
kesehatan secara berkala. Sebagian besar pasien yang tidak tertolong itu karena
malas cek kesehatan secara berkala dan enggan melakukan deteksi dini, misal
pasien kanker payudara. Padahal, jika dideteksi sejak awal, penanganan terhadap
penyakit pun lebih mudah dan cepat. Penyakit tidak akan lebih parah. Penyakit
memang takdir dari Allah, namun manusia punya kewajiban untuk menjaga
kesehatan.
Terlihat sederhana ya
kegiatan dalam GERMAS, namun tidak sesederhana itu jika tidak ada dukungan
semua pihak, baik masyarakat maupun instansi/lembaga pemerintah lainnya.
Kementerian Kesehatan telah menggalakkan GERMAS dan bekerja sama dengan
berbagai instansi/lembaga pemerintahan.
Berikut tahapan
GERMAS agar semakin nyata hasilnya:
1. Mulai dari diri
sendiri.
2. Ajak keluarga dan
kerabat.
3. Ajak teman-teman
dan rekan kerja.
4. Ajak masyarakat
luas, baik secara langsung maupun kampanye melalui media sosial dan blog.
Pemerintah, dalam hal
ini Kementerian Kesehatan, sudah bekerja sama dengan berbagai instansi/lembaga
pemerintahan, namun GERMAS tidak berjalan lancar jika tidak didukung semua
masyarakat.
Aktivitas GERMAS lainnya adalah menggalakkan pola makan yang sehat dan seimbang. Masyarakat
Indonesia kebanyakan mengonsumsi nasi, namun tidak diseimbangkan dengan menu
sayur dan buah. Bahkan, banyak yang merasa tidak kenyang jika tidak memakan
nasi. Aku pun pernah terjebak dalam pola makan seperti ini. Namun, sejak sadar
pentingnya menjaga kesehatan, pola makan pun aku ubah. Konsumsi makanan karbo
aku atur lebih seimbang lagi. Jangan sampai kebiasaan buruk terulang: Habis
makan mi, eh makan nasi sejam kemudian. Kacau! :D
Begitu pula menu
makanan. Kebiasaan kebanyakan orang Indonesia itu makan nasi banyak, tapi sayur
dan buah sedikit. Porsi makanan yang tepat itu: Setengah porsi dalam piring
berisi sayur dan buah, sisanya nasi dan protein (lauk). Bukan nasi segunung, tapi
sayur dan buahnya secuil, ya! :D Yuk, teman-teman, tidak ada kata terlambat
untuk mengubah pola makan kita. Demi apa? Demi kesehatan diri sendiri, dong.
Apa lagi kegiatan
GERMAS yang gampang dilakukan? Aktivitas fisik selama 30 menit per hari.
Contohnya, aku bekerja sebagai karyawan dan duduk di depan komputer selama
minimal 8 jam per hari. Tidak kebayang, kan, bagaimana kerja pinggang setiap
harinya? Kalau pinggang ini buatan manusia, sudah pasti bakal rontok semua.
Alhamdulillah tubuh diciptakan dengan sangat sempurna oleh Allah. Namun,
sebagai makhluk kita berkewajiban menjaga dan merawatnya.
Cara termudah adalah
lakukan senam atau gerakkan tubuh di sela-sela kerja. Aku sih 1-2 jam sekali
bangun dari kursi dan keluyuran mengitari ruangan kantor. Kadang sengaja
turun-naik tangga untuk menggerakkan otot kaki. Bersyukur di kantor adanya fasilitas
tangga, bukan lift. Untuk memenuhi aktivitas fisik selama 30 menit per hari
itu, aku berangkat ke kantor memakai sepeda ataupun jalan kaki. Jarak kos ke
kantor cuma kurang lebih 300 meter (kebetulan aku juga tidak bisa mengendarai motor.
:D ).
Mau hidup sehat? Yuk,
dari sekarang, mulai lakukan aktivitas GERMAS. Cek kesehatan secara berkala,
makan sayur dan buah, lakukan aktivitas fisik selama 30 menit per hari. Jangan tunggu merasa sakit, tapi lakukan
pencegahan sakit dengan hidup sehat. Salam sehat!
Kendalikan stres demi hidup bahagia dan sehat lahir batin, ya. |
Ayo hidup sehat dan bahagia. 😁😁
BalasHapusHidup bahagia dgn jelong2. 😁
HapusSehat itu bukan pilihan, kita yg tentukan.
BalasHapusBener banget. Salam sehat n happy!
HapusSaya lagi mati2an menurunkan berat badan karena takut sakit
BalasHapusSemakin tua ngga boleh semakin gemuk 😊😊
Yang penting nutrisinya seimbang ya, mbak. Sehat selalu yaaa.
HapusHmmm kalau tengah malam ngemil udang, cumi dan kerang, itu gimana yak? Hahahaha
BalasHapusItu bukan ngemiiil. Huhuhu, kan gagal makan sbelumnya. 😂
HapusYuk lah kita dukung GERMAS agar hidup sehat dan bahagia.
BalasHapusBener banget. Jaminan hari tua itu sehaaat...
Hapussusah nahan godaan makanan berminyak nih. wkwkwk
BalasHapusBukannya kamu susah nahan godaan kenangan yg berlemak?
HapusWaw acara Germas seru dan bermanfaat
BalasHapusManfaat bangeeet.... Banyak info kesehatan yg didapat.
Hapusada fotokuuuu :) #DukungGermas
BalasHapusEhmmm.. Kudu konsisten olahraga niyyy biar bisa menjalankan GERMAS dengan maksimal. Badan sehat, aktivitas pun jd lancar.
BalasHapusAku masih dalam tahap diti sendiri nih, blm berani untuk ngajak keluarga atau lingkungan sekitar, merasa belum tercapai target buat tahun ini untuk hidup lebih sehat, heheh
BalasHapus