“Waktu adalah pedang”,
ini sebuah peribahasa yang sudah familier di telinga. Aku sangat setuju. Aku
mau menambahkan, waktu adalah kita. Ya, waktu bukanlah aku saja atau kamu saja,
melainkan kita. Siapa sajakah kita itu? Kita adalah keluarga. Kita adalah sahabat.
Kita adalah sekumpulan manusia yang rindu bercengkerama. Kita adalah
kebersamaan yang selalu ada.
Bicara tentang
sejarah dan Semarang, tentu tak bisa lepas dengan namanya Lawang Sewu. Lawang
Sewu dan Semarang adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Rasanya terasa
hambar jika ke Semarang tidak berkunjung ke Lawang Sewu. Dulu, aku pikir Lawang
Sewu itu benar-benar berpintu seribu. Ternyata disebut Lawang Sewu karena pintunya
sangat banyak, melebihi jumlah pintu bangunan pada umumnya. Setiap pintu
memiliki dua dan empat daun pintu. Ya, seperti hewan kaki seribu itu, nyatanya
jumlah kakinya tidak seribu.
Bangunan Lawang Sewu
dikenal sebagai saksi kekejaman penjajah Belanda zaman dulu. Bangunan ini
dikenal angker, lho. “Beli tiket masuk bonus menginap satu malam, lho, Mbak.
Mungkin mau uji nyali di sini,” kata si guide. Okelah, Mas Guide, aku hibahkan
saja bonus itu ke pengunjung lain. :D
Aku sembari menunggu
travel ke Jogja beberapa jam lagi. Kalian (Bundcha, Hermini, dan Andini)
sembari menunggu bus tujuan Solo beberapa jam lagi. Kita bersama menikmati
keheningan Lawang Sewu. Dipandu seorang guide, kita menyusuri jejak-jejak
sejarah. Bermula dari toilet yang sudah ada sejak zaman Belanda, bangunan
berpintu banyak, hingga kereta lama. Tentu, di sela penjelasan guide, kita
asyik berfoto bersama, selfie, dan mengambil gambar beberapa spot menarik.
Terciduk di toilet cowok. |
Waktu adalah kita.
Kamu, seorang teman yang sedang menunggu jadwal kereta satu jam lagi, masih
sempat menyusul ke Lawang Sewu. Uwan namanya. Biasalah, si Uwan itu fans setia
kita. Benar, kan? Yaaa, meskipun waktu sangat sedikit dan Uwan selalu
memelototi Hp-nya karena menunggu driver ojek online, kebersamaan kita berlima
pastilah bermakna. (Hmmm, tanpa Uwan juga bermakna, kok. Eh! :p ).
Waktu adalah kita.
Kalian harus setuju. Waktu adalah pedang. Aku pun setuju. Karena waktu adalah
pedang, segala sesuatu harus dilakukan tepat, cepat, dan tidak boros waktu.
Benar, kan? Di era teknologi yang semakin canggih dan hidup serba pakai
internet, lola alias lemot adalah hal yang paling tidak disukai. Internet lola
atau lemot jelas membuat segala hal berjalan lambat, misal booking tiket jadi
perlu waktu lama, menghubungi keluarga jadi telat, cek e-mail jadi slow respon,
dan sebagainya.
Beruntunglah sinyal XL yang lancar tak membuat semua berjalan lemot. Aku bisa cek jadwal perjalanan travel Semarang-Jogja, bisa cek e-mail pekerjaan, dan tentunya bisa berkomunikasi dengan keluarga di Banjarmasin sana. Oh ya, bagi pengguna XL, jangan lupa aktifkan paket Xtra Combo, ya. Selain bisa menikmati sinyal internet XL yang lancar, kamu juga bisa turut serta memajukan pendidikan di Indonesia. Kok bisa? Setiap kamu beli paket Xtra Combo, XL akan menyumbangkan 25 MB untuk pelajar di wilayah 3T (terjauh, terdepan, dan terluar). Tentunya sumbangan 25 MB itu tidak memotong kuotamu.
Beruntunglah sinyal XL yang lancar tak membuat semua berjalan lemot. Aku bisa cek jadwal perjalanan travel Semarang-Jogja, bisa cek e-mail pekerjaan, dan tentunya bisa berkomunikasi dengan keluarga di Banjarmasin sana. Oh ya, bagi pengguna XL, jangan lupa aktifkan paket Xtra Combo, ya. Selain bisa menikmati sinyal internet XL yang lancar, kamu juga bisa turut serta memajukan pendidikan di Indonesia. Kok bisa? Setiap kamu beli paket Xtra Combo, XL akan menyumbangkan 25 MB untuk pelajar di wilayah 3T (terjauh, terdepan, dan terluar). Tentunya sumbangan 25 MB itu tidak memotong kuotamu.
Waktu adalah kita, kawan-kawan. Yuk, saatnya berdonasi dan membantu sesama. Bersyukur bisa menyempatkan diri untuk menikmati Lawang Sewu meski cuaca Semarang begitu panasnya. Bersyukur bisa mengenal wisata Semarang yang sangat terkenal ini. Waktu tidak bisa dipersingkat dan tidak bisa diperpanjang, tapi waktu adalah kita, kebersamaan yang akan selalu ada, seperti XL yang tetap setia menemani perjalanan.
Waktu adalah kita.
Jadi, kapan kita jalan-jalan lagiii? ;)
Kapan kamu ounya waktu jalan dng saya lagi?
BalasHapusYuk bulan Desember kita jalan2 lagi. 😊
HapusLawang sewu itu bikin penasaran deh.. Suatu saat pengen ke sana
BalasHapusAmiiin. Segala keinginan pasti dikabulkan, mbak. 😉
HapusPernah sekali ke lawang sewu pas berkunjung ke Dinas Kesehatan
BalasHapus