Aku
sibuk membolak-balik buku menu. Lumayan beragam menu kopi yang ditawarkan. Mau
kopi panas ada, kopi dingin juga ada. Kopi pahit ada, kopi manis juga. Yang
tidak ada itu mesin fotokopi dan kopinang aku dengan kebun kopi. Halah! Ujung-ujungnya
pesan americano atau cappuccino, pikirku. Tapi, pengin juga mencoba jenis
kopi lain.
“Pesan
apa?” tanya teman.
“Hmmm....”
Masih bingung. Kembali kubaca daftar menu. “Aku
mau cobain vietnam drip deh,” ucapku.
“Hati-hati
ada sianidanya, lho,” canda teman.
Teringat
kasus kopi Vietnam pada tahun 2016 silam. Bukan karena rasa kopinya, melainkan
kasus pembunuhan lewat secangkir kopi vietnam. Si pembunuh membubuhkan sianida
ke dalam kopi.
“Kopinya
mau robusta atau arabika?” tanya barista.
“Robusta,”
sahutku.
Bagi
yang tidak terlalu suka kopi rasa asam, lebih baik pilih robusta saja. Arabika
lebih asam daripada robusta. Vietnam drip berarti proses atau metode seduh kopi
dengan cara mengekstraksi kopi lewat tetesan. Vietnam drip menggunakan alat
filter yang terbuat dari stainless steel. Bentuknya seperti tabung. Alat ini
diletakkan di atas gelas. Gelas sudah berisi kental manis.
Kopi
vietnam drip sudah terhidang di meja. Oh ya, jangan sekali-kali memegang alat
filter dan membuka tutupnya, ya. Panaaas! Tunggu hingga kopi tidak menetes lagi
(sekitar 5 menit), baru bisa dibuka. Setelah dibuka, tekan bubuk kopi dengan
alat plunger. Plunger ini ada di dalam tabung filter. Pokoknya tekan hingga
tetesan terakhir.
Setelah
itu, baru angkat seperangkat alat shalat dan emas 500 gram dibayar tunai,
eh! Angkat seperangkat alat vietnam drip dari gelas, lalu taruh di piring. Aduk
kopi hingga kental manis menyatu dengan kopi. Bagaimana cara menikmatinya?
Pertama, setelah diaduk, nikmati kehangatan kopi. Karena proses filter tadi,
tentu saja kopi ini tak lagi panas. Hanya hangat. Nah, nikmati kehangatan kopi
beberapa seruput. Ada hangat, ada dingin. Tuang sisa kopi ke gelas yang berisi
es batu. Diamkan sebentar hingga dingin sempurna. Seruput hingga ludes. Hangat
dan dingin menyatu di segelas kopi vietnam drip.
Kopi
vietnam drip sisa setengah gelas. Lagu Aku Tenang-nya Fourtwnty mengalun.
Menikmati kopi vietnam drip benar-benar perlu ketenangan menunggu setiap tetes
demi tetes kopi. Biar apa? Biar bisa berlari-lari di taman mimpiku.
Imajinasi t’lah menghanyutkanku. *Malah nyanyi* Setiap metode pembuatan
kopi punya keunikan dan cita rasa sendiri. Tentu saja aku penasaran terus
mencoba berbagai seduhan kopi. Selamat ngopi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar